Senin, 06 Februari 2012

Benua dan Samudra


Pernahkah kalian melepas pandangan ke segala arah dari tempat yang tinggi? Bagaimana kondisi permukaan bumi kita jika dilihat dari tempat yang tinggi? Dari tempat yang tinggi kalian akan melihat seolah-olah bumi kita tampak sebagai wilayah daratan luas yang datar. Kesan datar tersebut muncul keterbatasan pandangan mata kita. Kondisi permukaan bumi kita yang sebenarnya adalah tidak rata. Ada wilayah daratan yang menjulang tinggi seperti daerah gunung, pegunungan dan dataran tinggi serta ada pula wilayah dipermukaan bumi ini yang berupa dataran rendah, cekungan yang berisi air seperti halnya sungai, danau atau bahkan wilayah perairan yang sangat luas yang disebut lautan. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa permukaan bumi ini terdiri atas massa daratan dan massa perairan atau lautan.

A. Benua dan Samudra sebagai Satu Kesatuan Wilayah


Permukaan bumi dapat dibedakan atas permukaan bumi daratan dan permukaan bumi lautan. Dalam persebarannya di permukaan bumi, daratan ada yang sempit yang disebut pulau, dan daratan yang luas yang disebut dengan benua. Lalu, bagaimana suatu daratan dapat disebut sebagai pulau atau disebut sebagai benua? Daratan disebut sebagai pulau jika luas wilayahnya relatif sempit serta masih adanya pengaruh iklim laut dari lautan yang mengelilinginya. Adapun daratan disebut benua jika luas wilayahnya relatif luas. Sehingga pengaruh iklim laut dari lautan yang mengelilinginya tidak dominan karena kekuatan angin yang berembus dari lautan tidak menjangkau wilayah pedalaman. Seperti halnya dengan daratan, perairan laut juga dapat dibedakan atas laut dan samudra. Suatu perairan disebut laut jika memiliki luas wilayah yang relatif sempit dan masih terkena pengaruh kondisi iklim daratan. Sementara itu, suatu perairan disebut samudra jika memiliki wilayah yang luas dan tidak lagi terpengaruh oleh kondisi iklim di daratan. Dilihat dari kedalamannya, samudra memiliki kedalaman rata-rata yang lebih besar daripada laut. Hal ini dikarenakan samudra memiliki kerak atau penampangnya sendiri yang disebut sebagai kerak samudra. Sementara itu, kerak atau penampang laut pada umumnya hanyalah kelanjutan dari kerak atau penampang benua yang merosot dan terendam oleh perairan. Namun begitu, kedua elemen penyusun muka bumi tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, keberadaan keduanya saling melengkapi. Hilangnya atau rusaknya salah satu elemen penyusun muka bumi itu akan berakibat musnahnya kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Sebagai dampak adanya penyinaran matahari, benua memberikan pengaruh aliran udara yang panas dan kering, sedangkan samudra memberikan pengaruh aliran udara yang dingin dan lembap. Sebagai suatu kesatuan wilayah, perpaduan kondisi yang bertolak belakang tersebut akan menghasilkan suatu pola tatanan iklim global yang seimbang karena adanya perbedaan tekanan udara yang ditimbulkan. Hal tersebut akan menghasilkan aliran angin yang dapat saling mengisi antarwilayah di muka bumi ini.

B. Karakteristik Fisik dan Sosial Benua dan Samudra

Benua adalah daratan luas yang berada di permukaan bumi. Dalam persebarannya, benua ada yang dihuni oleh manusia dan ada yang tidak dihuni. Benua yang dihuni manusia adalah Benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. Adapun benua yang tidak dihuni oleh manusia adalah Benua Antartika karena merupakan benua terdingin yang selalu tertutup es. Samudra adalah ketampakan muka bumi yang berupa perairan yang sangat luas. Berdasarkan luas permukaannya, samudra dapat dibagi atas empat samudra besar, yaitu Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, dan Arktik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian tentang benua dan samudra berikut ini.

1. Benua Asia

a . Letak, Luas, dan Batas
Asia merupakan benua terbesar di dunia dengan luas mencapai ± 43.998.920 km², meliputi hampir 30,6% dari luas wilayah daratan dunia.

Secara astronomis, wilayah Benua Asia terletak antara ± 15°BT - 180°BT dan ± 75°LU - 11°LS dengan batas-batas wilayah berikut ini.
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik (Kutub Utara).
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Hindia dan Benua Australia.
3) Sebelah Barat dengan Benua Eropa dan Laut Merah.
4) Sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Pasifik.
b . Kondisi Fisik
Benua Asia memiliki relief dan kondisi alam yang bervariasi, yaitu ada titik tertinggi dan ada titik terendah, ada dataran tinggi dan ada dataran rendah, ada kawasan yang sangat panas dan ada kawasan yang sangat dingin, serta ada daerah yang subur dan ada daerah yang tandus.
1 ) Iklim
Berdasarkan letak lintangnya, Benua Asia dilalui garis khatulistiwa (0°) di bagian Tenggara (Indonesia) dan garis balik Utara pada lintang 23½° LU. Kondisi ini menyebabkan benua ini memiliki variasi iklim berikut ini.
a) Iklim monsun tropis, terjadi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
b) Iklim subtropis, terjadi di kawasan Asia Tengah dan Asia Timur.
c) Iklim gurun, terjadi di kawasan Asia Barat, Asia Tengah, dan Asia Timur.
d) Iklim dingin, terjadi di kawasan Siberia (Asia Utara).
2 ) Gurun
Asia merupakan benua yang memiliki banyak wilayah gurun, yaitu Gurun Arab (± 2.590.000 km²) di Asia Barat, Gurun Thar (± 453.000 km²) di perbatasan Asia Barat dan Asia Selatan, Gurun Karakum (± 350.000 km²) di perbatasan Asia Tengah dan Eropa Timur, Gurun Kyzykum (± 298.000 km²) di Asia Tengah, serta Gurun Gobi (± 1.295.000 km²) dan Gurun Taklimakan (± 272.000 km²) di kawasan Asia Timur. Gurun-gurun di Asia memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan gurun-gurun yang ada di benua lain. Berikut ini beberapa keunikan dari gurun-gurun di Asia. a) Gurun Gobi merupakan gurun terdingin di dunia, suhunya bisa mencapai -40°C.
b) Gurun Arab merupakan gurun paling berpasir di dunia. Umumnya, gurun hanya memiliki 10 - 15% pasir, sementara di Gurun Arab memiliki kandungan pasir yang lebih besar.
c) Letak gurun tertinggi dan gurun terendah terdapat di RRC. Gurun tertinggi berada di Lembah Qaidam (2.600 m dari permukaan laut) sedangkan gurun terendah berada di Lembah Tupan atau Turfan (150 m di bawah permukaan laut).
3 ) Gunung dan pegunungan

Gunung dan pegunungan yang ada di kawasan Asia adalah suatu rangkaian jalur gunung api. Gunung dan pegunungan yang terkenal di Asia, yaitu Pegunungan Himalaya - Karakoram di Nepal, Pegunungan Hindukush di perbatasan Afghanistan dan Pakistan, Pegunungan Altay dan Kunlun di RRC, Pegunungan Arakan Yoma di Asia Tenggara, Pegunungan Bukit Barisan dan Pegunungan Jaya Wijaya di Indonesia, Pegunungan Sulaiman di Afghanistan, dan Pegunungan Ghat di India. Puncak-puncak tertinggi terdapat di Pegunungan Himalaya, yaitu Gunung Everest (8.848 m) yang merupakan puncak tertinggi di dunia.
4 ) Dataran tinggi
Benua Asia juga memiliki banyak wilayah dataran tinggi, yaitu Dataran Tinggi Tibet di bagian Barat Daya Cina yang merupakan dataran tinggi terluas dan tertinggi (ketinggiannya mencapai 4.875 m dari permukaan laut), Dataran Tinggi Dekkan di India, Dataran Tinggi Anatolli di Turki (Asia Barat), Dataran Tinggi Mongolia di Asia Tengah, Dataran Tinggi Afghanistan, dan Dataran Tinggi Siberia di bagian Utara Asia.
5 ) Dataran rendah dan sungai
Dataran rendah Asia, misalnya Dataran Rendah Pakistan Timur, Dataran Rendah Asia Tenggara, Dataran Rendah Siberia Barat, dataran rendah di sebelah Timur Laut Kaspia, dataran rendah di India Utara dan Bangladesh, Dataran Rendah Irak, serta Dataran Rendah Cina Timur. Dataran-dataran rendah tersebut pada umumnya dialiri sungai-sungai utama, yaitu Sungai Ob di Siberia, Sungai Indus di Pakistan, Sungai Gangga dan Brahmaputra di India-Bangladesh, Sungai Tigris dan Eufrat di Irak, Sungai Yang Tse dan Sungai Huang Ho di Cina,

serta Sungai Mekong dan Sungai Chao Praya di Asia Tenggara. Aliran Sungai Brahmaputra memiliki wilayah delta terluas, yaitu mencapai 75.000 km².
6 ) Danau
Benua Asia memiliki banyak danau. Beberapa danau utama di kawasan Asia, yaitu Danau Laut Kaspia di perbatasan Kazakstan, Turkmenistan, dan Iran (Asia Barat) yang merupakan danau terluas di dunia; Danau Aral dan Danau Balkhash di Kazakstan; Danau Baykal yang merupakan danau terdalam di dunia dan Danau Chany di Siberia (Asia Utara); Danau Tonle Sap dan Danau Toba di Asia Tenggara; serta Danau Tsinghai, Danau Lung Ting Hu, Danau Po Tang Ha, dan Danau Tal di Cina (Asia Timur).
7 ) Flora dan fauna

Variasi iklim memengaruhi variasi flora dan faunanya. Di bagian Utara yang dingin, tumbuhan yang dominan adalah jenis tumbuhan tundra,
seperti pohon-pohon berdaun jarum, lumut, dan rumput; sedangkan fauna khasnya adalah beruang siberia, rusa kutub, anjing laut, dan rubah. Di bagian tengah didominasi kawasan stepa dan sabana karena sedikit hujan. Di bagian Selatan, yang banyak terjadi hujan, terdapat kawasan hutan hujan yang memiliki beraneka jenis tumbuhan dan hewan. Fauna khas Asia yang dilindungi adalah badak, komodo, panda, gajah, harimau, beruang, dan berbagai jenis burung. Hewan-hewan tersebut perlu dilindungi karena populasinya semakin berkurang.
c . Kondisi Sosial

Benua Asia merupakan benua dengan jumlah penduduk terbanyak, hampir sepertiga penduduk dunia tinggal di daratan terluas di dunia ini. Data tahun 2003 menunjukkan bahwa penduduk Asia telah mencapai lebih dari 3.830 juta jiwa dengan rata-rata kepadatan penduduknya mencapai 120 jiwa/km². Kawasan padat penduduk di Asia terdapat di wilayah Cina bagian Timur, Jepang, India, dan Pulau Jawa (Indonesia). Keadaan penduduk Asia terdiri atas multiras yang telah berasimilasi. Namun, dalam lingkungan regional tertentu masih terdapat ras-ras yang dominan, misalnya di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara didominasi oleh Ras Mongoloid (berkulit kuning), di wilayah Asia Utara dan Asia Tengah (Asia-Rusia) didominasi oleh Ras Kaukasoid atau Europoid (berkulit putih), dan di wilayah Asia Barat dan Asia Selatan terdapat Ras Negroid (berkulit hitam). Agama mayoritas di Asia adalah agama Islam. Akan tetapi, agama-agama lain juga berkembang pesat di beberapa wilayah tertentu, misalnya agama Hindu di India dan Nepal, agama Buddha dan Kong Hu Cu di Indochina, dan agama Shinto di Jepang. Wilayah Asia terkenal sebagai daerah pertanian yang subur. Daerah pertanian yang baik, yaitu terdapat di Lembah Sungai Gangga dan Brahmaputra (India), Lembah Sungai Indus (Pakistan), Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Irak), kawasan Pantai Timur Cina (terdapat Lembah Sungai Huang Ho dan Sungai Yang Tse serta terdapat hamparan tanah loss yang subur), serta lembah Sungai Chao Praya, Irawadi, dan Mekong di kawasan Asia Tenggara.
Hasil-hasil pertanian tersebut pada umumya digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan para penduduk. Selain itu, diupayakan juga pengelolaan perkebunan dan kehutanan untuk bahan baku industri. Perkebunan dan kehutanan banyak diusahakan di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Hal ini dikarenakan pengaruh iklim tropis yang banyak terjadi hujan sehingga cepat menumbuhkan berbagai jenis tanaman.
d . Karakteristik Benua Asia
Benua Asia memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakannya dengan benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua Asia. 
1) Benua Asia adalah benua terluas dan terbanyak penduduknya.
2) Di Benua Asia terdapat negara-negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia, seperti RRC, India, dan Indonesia.
3) Di Benua Asia terdapat negara-negara penghasil minyak bumi terbesar, terutama negara-negara di kawasan Jazirah Arab.
4) Benua Asia merupakan tempat muncul dan berkembangnya agama-agama besar di dunia, seperti agama Islam di Arab Saudi, agama Kristen dan Katolik di Yerusalem, agama Hindu dan Buddha di India, serta agama Kong Hu Cu di RRC.
5) Di Benua Asia banyak terdapat bangunan bernilai sejarah, bahkan dapat digolongkan sebagai tujuh keajaiban dunia, yaitu Tembok Besar di RRC, Kakbah di Mekah (Arab Saudi), Taj Mahal di India, dan Candi Borobudur di Indonesia.


2. Benua Amerika

Banyak orang menafsirkan Benua Amerika sebagai negara Amerika Serikat, padahal negara Amerika Serikat hanyalah bagian dari wilayah Benua Amerika yang terletak di bagian Utara. Adapun negara-negara di bagian Selatan Benua Amerika lebih dikenal dengan sebutan negara-negara Amerika Latin.
a . Letak, Luas, dan Batas

Amerika adalah benua terbesar kedua yang terletak di belahan bumi sebelah Barat. Secara astronomis, benua ini terletak antara ± 80°LU - 56°LS dan ±170°BB – 36°BB. Bentuk wilayahnya yang memanjang ini seolah-olah menghubungkan daerah Kutub Utara dengan Kutub Selatan. Luas wilayah daratannya mencapai ± 41.825.581 km² atau sekitar 28,1% dari seluruh luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas berikut ini.
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Arktik dan kawasan Kutub Utara.
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Atlantik.
3) Sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Samudra Pasifik.
b . Kondisi Fisik
Secara geografis, Benua Amerika dapat dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan Amerika Utara, kawasan Amerika Tengah, dan kawasan Amerika Selatan. Ketiga kawasan tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain.
1 ) Iklim
Wilayah Benua Amerika yang bersifat meridian menjadikan benua ini memiliki semua jenis iklim matahari berikut ini.
a) Iklim tropis: terdapat di kawasan Amerika Selatan, tepatnya di kawasan Lembah Amazone (Brasil).
b) Iklim subtropis: terdapat di kawasan Amerika Serikat (Amerika Utara) dan di kawasan Argentina (Amerika Selatan).
c) Iklim dingin: terdapat di bagian Utara, yaitu di Alaska (Amerika Serikat) dan bagian Utara Kanada.
Selain itu, terdapat juga iklim kontinental di bagian tengah benua, baik di wilayah Utara maupun di wilayah Selatan, serta terdapat juga iklim laut di kawasan Amerika Tengah, khususnya di Kepulauan Karibia dan di wilayah-wilayah sepanjang pantai.
2 ) Gurun
Benua Amerika juga memiliki wilayah gurun, meskipun wilayahnya tidak seluas gurun di Benua Asia. Gurun yang terdapat di Benua Amerika, yaitu Gurun Great Basin, Gurun Mojave, Gurun Sonora, dan Gurun Chihuahua yang kesemuanya berada di wilayah Benua Amerika bagian Utara. Adapun gurun yang berada di wilayah Benua Amerika bagian Selatan, yaitu Gurun Atacama di Cile (± 140.000 km²) yang merupakan gurun terkering di dunia dan Gurun Patagonia di perbatasan Cile - Argentina (± 673.000 km²). Berbeda dengan kondisi gurun di kawasan Asia yang pada umumnya datar, gurun di Benua Amerika pada umumnya berbentuk pegunungan yang tandus.
3 ) Gunung dan pegunungan

Salah satu ciri khas Benua Amerika adalah memiliki ciri fisik berupa rantai pegunungan yang membujur dari Alaska di bagian Utara hingga di Pegunungan Tierra del Fuego di bagian Selatan. Rangkaian pegunungan tersebut menyatukan barisan pegunungan, seperti Pegunungan Brooks, Pegunungan Alaska, Pegunungan Mc.Kenzie, Pegunungan Pantai, Pegunungan Rocky, Pegunungan Sierra Nevada, dan Pegunungan Sierra Madre di kawasan Pantai Barat Amerika Utara, sedangkan Pegunungan Andes membentang di sepanjang Pantai Barat Amerika Selatan. Barisan pegunungan tersebut memiliki banyak gunung api aktif, sehingga merupakan salah satu jalur gempa bumi aktif di dunia. Puncak tertinggi berada di kawasan pegunungan Selatan yaitu di Gunung Aconcagua (6.959 m). Selain itu, terdapat juga pegunungan di bagian Timur Benua Amerika, yaitu Pegunungan Appalachia (Amerika Utara) dan Pegunungan Espinhaco (Amerika Selatan).
4 ) Sungai dan danau

Sungai-sungai utama di Benua Amerika, yaitu Sungai Amazone (6.515 km) di Brasil yang merupakan sungai terpanjang kedua di dunia, Sungai Mississippi (6.020 km), dan Sungai Mc.Kenzie (4.250 km). Selain itu, terdapat juga Sungai Colorado yang alirannya mampu menoreh perlapisan batuan dan menyisakan pemandangan alam menakjubkan yang disebut Grand Canyon di Arizona. Benua Amerika juga memiliki banyak danau besar, seperti Danau Superior (± 83.270 km) yang merupakan danau terluas kedua di dunia, Danau Huron, Danau Michigan, Danau Great Bear, Danau Great Slave, Danau Erie, Danau Winnipeg, dan Danau Ontario. Danau-danau tersebut berada di Benua Amerika bagian Utara, sedangkan di Benua Amerika bagian Selatan hanya dijumpai beberapa danau kecil, seperti Danau Titicaca, Danau Paopo, Danau Sao Paolo, dan Danau Reprosa De Furnas.
5 ) Dataran tinggi dan dataran rendah
Dataran tinggi yaitu Dataran Tinggi Guyana di perbatasan Guyana - Suriname dan Dataran Tinggi Mattogrosso di Brasil. Selain itu, di kawasan Amerika Tengah juga terdapat Plato Tengah Meksiko yang bentuknya semakin melandai ke arah Utara serta Dataran Tinggi Colorado (Amerika Utara). Adapun dataran rendah terdapat di Amerika Utara bagian tengah, yaitu di kawasan Kanada, bagian tengah Amerika Serikat yang disebut Great Plain di Lembah Sungai Mississippi, serta Dataran Tinggi Anahuac di Meksiko. Sementara itu di Amerika Selatan, dataran rendahnya terdapat di Lembah Sungai Amazone (Brasil), Grand Chaco, dan Lembah Sungai Parana di Argentina.
6 ) Flora dan fauna
Flora di kawasan Amerika Utara didominasi oleh padang rumput hijau (prairi) yang kini telah dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang subur. Selain itu, terdapat pula tumbuhan khas daerah tundra berupa hutan konifera (berdaun jarum) dan tumbuhan semusim lainnya. Di wilayah Amerika Tengah mulai terdapat variasi tanaman, di daerah Karibia terdapat hutan tropis yang diselingi padang rumput dan pohon pinus tropis, sedangkan di daerah kering hanya dijumpai semak dan pohon yang dapat meranggas. Wilayah Amerika Selatan didominasi

oleh hutan hujan tropis yang lebat, bahkan kawasan Lembah Sungai Amazone merupakan kawasan hutan hujan tropis terlebat di dunia. Hal ini tentu saja menyediakan habitat untuk berbagai variasi fauna yang hidup di dalamnya. Fauna endemik di daerah ini adalah ikan piranha dan burung macau di hutan Amazone. Adapun hewan khas Amerika Utara adalah bison, beruang kutub, penguin, dan ikan salmon.
c . Kondisi Sosial
Penduduk asli Amerika adalah orang Indian dan Eskimo. Mereka diperkirakan berasal dari Asia yang datang melalui Selat Bearing. Dalam perkembangannya, orang Eskimo mendiami kawasan Utara yang dingin, sedangkan orang Indian mendiami bagian tengah dan Selatan. Selain itu, secara berangsur-angsur benua ini didatangi orang-orang dari Eropa, Asia, dan Afrika. Kedatangan orang-orang dari berbagai ras tersebut menyebab-kan Amerika memiliki penduduk ras campuran, misalnya Ras Mulato (percampuran kulit hitam dengan kulit putih), Ras Zambo (percampuran kulit merah atau Indian dengan kulit hitam), Ras Mestizo (percampuran kulit putih dengan kulit merah), dan Ras Kreol (orang kulit putih yang menjadi pribumi di Amerika Selatan).
d . Karakteristik Benua Amerika
Benua Amerika memiliki ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa ciri khas Benua Amerika.
1) Benua Amerika merupakan benua yang berbentuk meridian (memanjang dari Utara - Selatan).
2) Benua Amerika memiliki air terjun tertinggi, yaitu air terjun Angel (1.000 m) di Venezuela.
3) Benua Amerika memiliki air terjun dengan debit air terbesar di dunia, yaitu air terjun Guaira di Brasil (13.310 m³/detik).
4) Benua Amerika memiliki gunung api aktif tertinggi, yaitu Gunung Ojos de Salado (6.908 m).
5) Benua Amerika memiliki tanah genting dan terusan di Panama (Amerika Tengah) yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
6) Benua Amerika memiliki peninggalan bersejarah, yaitu piramida bangsa Inca.
7) Benua Amerika memiliki lembah sungai terluas, yaitu Lembah Sungai Amazone (7.045.000 km²).
8) Benua Amerika memiliki tempat terkering di dunia, yaitu Gurun Atacama, Cile.
9) Benua Amerika memiliki ngarai terbesar di dunia, yaitu Grand Canyon di Colorado, Arizona.

3. Benua Afrika

Benua Afrika dikenal dengan julukan Benua Hitam. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk di kawasan benua ini adalah orang-orang kulit hitam (negro).
a . Letak, Luas, dan Batas
Benua Afrika terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez (Mesir), akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan. Secara astronomis, Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU - 33° LS dan ± 18° BT - 53° BT. Luas wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir seperlima dari luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Merah dan Samudra Hindia.

3) Sebelah Selatan dan Barat ber-batasan dengan Samudra Atlantik.
b . Kondisi Fisik
Afrika merupakan benua yang unik, wilayahnya dilalui oleh tiga garis lintang utama, yaitu garis khatulistiwa (0°), garis balik Utara (23½°LU), dan garis balik Selatan (23½°LS). Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi dan bergurun. Meski demikian, terdapat juga kawasan-kawasan subur di dataran rendah, misalnya di Lembah Sungai Nil dan Lembah Sungai Zaire yang merupakan lembah sungai terbesar kedua setelah Lembah Sungai Amazone.
1 ) Iklim
Kondisi fisik Afrika tersebut memengaruhi variasi iklim yang terjadi. Di daerah pantai, iklimnya dipengaruhi oleh iklim laut, di daerah 0° terdapat iklim tropis yang basah sehingga banyak terjadi hujan, sedangkan di bagian Utara dan Selatan mendapat pengaruh angin gurun
sehingga beriklim subtropis yang kering. Khusus di bagian Utara, sedikit terpengaruh iklim Laut Mediteran.
2 ) Gurun
Persebaran gurun di Benua Afrika dapat dijumpai di sekitar garis balik Utara dan garis balik Selatan. Kawasan gurun di bagian Selatan memiliki posisi atau letak yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kawasan gurun di bagian Utara. Namun begitu, gurun di bagian Utara memiliki wilayah yang lebih luas. Gurun di wilayah Utara dikenal dengan sebutan Gurun Sahara (± 9.065.000 km²), membentang dari Senegal di Barat hingga Kenya di Timur. Adapun gurun di wilayah Selatan, yaitu Gurun Kalahari dan Gurun Namibia.

3 ) Gunung, pegunungan, dan plato
Plato dan pegunungan banyak terdapat di Afrika bagian Selatan. Kawasan tersebut banyak memiliki mata air dan aliran sungai dengan ketinggian antara 500 - 1.200 m dari permukaan laut. Plato dan pegunungan di Afrika yang terkenal adalah Plato Umbagi dan Plato Tassilin-Ajjer di Sahara, Plato Shaba di bagian Tenggara, Plato Lunda dan Plato Drakensberg di bagian Selatan, Dataran Tinggi Ethiopia di sebelah Timur, serta Plato Angola di bagian tengah. Pegunungan yang terdapat di Afrika, yaitu Pegunungan Atlas yang membentang dari Pantai Barat Laut Afrika hingga Tunisia dan Pegunungan Cape di bagian Selatan. Gunung di Afrika pada umumnya tidak aktif, namun masih ada beberapa yang aktif. Adapun titik tertinggi Afrika berada di Gunung Kilimanjaro (5.894 m) di Afrika Timur yang selalu tertutup salju.
4 ) Sungai dan danau
Afrika banyak memiliki sungai besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil yang panjangnya 6.500 km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di Afrika Selatan, Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa aliran sungai tersebut dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya bendungan Aswan yang membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang membendung Sungai Volta di Ghana. Danau-danau di Afrika, yaitu Danau Victoria (± 69.484 km²) merupakan danau terbesar di Afrika, Danau Tanganyika, Danau Mobutu, Danau Rudolf, Danau Chad, dan Danau Zambesi. Selain itu, Afrika juga memiliki banyak air terjun besar, yaitu air terjun Tuguela di Afrika Selatan (984 m) dan air terjun Victoria (108 m) di Zimbabwe.
5 ) Flora dan fauna
Kondisi flora dan fauna terkait dengan kondisi iklimnya. Di kawasan iklim hujan tropis (di bagian Afrika Tengah) terdapat variasi tumbuhan dan hutan hujan yang sangat lebat. Di bagian Utara dan Selatan (subtropis) terdapat stepa dan sabana yang luas, sedangkan di kawasan gurun hanya terdapat stepa dan tumbuhan kaktus. Kondisi alam Benua Afrika sangat mendukung penyebaran fauna. Afrika mempunyai banyak jenis fauna, terutama hewan mamalia besar. Fauna khas Afrika, yaitu addax, zarafah, zebra, antilop, kuda nil, badak, dan gajah. Meskipun mempunyai kemiripan fisik dengan hewan-hewan sejenis di Asia, namun hewan-hewan Afrika memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar daripada hewan-hewan sejenis di Asia.
c . Kondisi Sosial

Saat ini penduduk Afrika mencapai lebih dari 861 juta jiwa dengan populasi terbanyak adalah warga kulit hitam, sisanya adalah warga keturunan Arab, Berber, Eropa, dan Asia. Sebagian besar penduduk kulit hitam tinggal di bagian Selatan Gurun Sahara, sedangkan bagian Utaranya ditempati warga keturunan Arab dan Berber. Adapun keturunan Eropa banyak yang menempati wilayah Afrika Selatan. Penduduk asli Afrika terdiri atas berbagai suku bangsa, yaitu suku bangsa Pigmy di pedalaman Zaire; suku bangsa Bushman, Zhun, Hatentot di Gurun Kalahari; serta suku bangsa Tuareg, Negroid, dan Sahrawi di Gurun Sahara. Banyaknya suku tersebut membuat Afrika kaya akan etnik. Lebih dari 800 bahasa digunakan di Afrika, namun bahasa Arab, Swahili, dan Hausa paling luas penggunaannya. Adapun agama yang berkembang di Afrika adalah agama Islam, Kristen dan berbagai aliran kepercayaan.
d . Karakteristik Benua Afrika
Benua Afrika memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua Afrika.
1) Benua Afrika mempunyai wilayah daratan di benua lain, yaitu Semenanjung Sinai di Benua Asia.
2) Benua Afrika memiliki wilayah gurun terluas di dunia, yaitu Gurun Sahara.
3) Benua Afrika memiliki aliran sungai terpanjang di dunia, yaitu Sungai Nil.
4) Benua Afrika merupakan benua termiskin bila dibandingkan dengan benua-benua lainnya.
5) Benua Afrika mempunyai ketampakan alam berupa Lembah Celah Besar (The Great Rift Valley) yang terbentang sepanjang 6.400 km dari pantai Laut Merah di Afrika Timur hingga Danau Tanganyika di Afrika Selatan.
6) Benua Afrika memiliki Terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah sehingga mempersingkat lalu lintas laut antarbenua.
7) Benua Afrika memiliki bangunan-bangunan bersejarah, seperti piramida, patung Sphinx, dan patung raja Ramses II.



4. Benua Eropa

a . Letak, Luas, dan Batas

Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia. Bahkan dapat dikatakan bahwa Benua Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh rangkaian Pegunungan Ural. Secara geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari kemajuan budaya dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri sebagai suatu kawasan benua. Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB - 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia) dengan batas-batas wilayah berikut ini.
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik.
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Benua Asia.
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Tengah, Laut Hitam, dan negara Turki.
4) Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.
b . Kondisi Fisik
Eropa merupakan satu-satunya benua yang tidak memiliki wilayah gurun. Jika dilihat dari bentuk wilayahnya, maka benua ini dicirikan dengan bentukan alam semenanjung yang tersebar di tiga wilayah utama, yaitu Semenanjung Skandinavia di bagian Utara, Semenanjung Siberia di bagian Barat, dan Semenanjung Italia di bagian Selatan. Kondisi fisik yang lain akan diuraikan berikut ini.
1 ) Iklim
Eropa merupakan benua yang terletak di lintang tinggi, sehingga terletak di kawasan beriklim sedang hingga dingin, bahkan ada wilayahnya di bagian Utara yang telah masuk lingkaran Kutub Utara. Keadaan tersebut menyebabkan Eropa mempunyai kondisi iklim berikut ini.
a) Di bagian pantai Barat dipengaruhi iklim laut dari Samudra Atlantik, arus hangat yang mengalir dari Samudra Atlantik menyebabkan kawasan pantai di daerah tersebut tidak membeku.
b) Di bagian tengah terjadi peralihan iklim maritim yang basah ke iklim kontinen yang kering.
c) Di bagian Selatan dipengaruhi iklim Laut Mediterania dan angin dari kawasan gurun yang panas, sehingga kondisi cuacanya menjadi lebih hangat.
d) Di bagian Utara dipengaruhi iklim kutub yang dingin.
2 ) Gunung dan pegunungan

Wilayah pegunungan di Eropa terdapat di bagian semenanjung-semenanjungnya yang dibedakan atas pegunungan tua di kawasan Utara dan pegunungan lipatan muda di kawasan Selatan. Pegunungan di Eropa, yaitu gugusan pegunungan tua di Norwegia yang membentang dari Utara ke Selatan dengan puncak tertinggi Gunung Galdhopiggen (2.470 m), Pegunungan Alpen di kawasan Mediterania dengan puncak tertinggi di Mount Blanc (4.808 m), Pegunungan Kaukasus di sebelah Selatan dengan puncak tertinggi di Gunung Elbrus (5.633 m), dan Pegunungan Ural di sebelah Timur yang merupakan batas alam antara Benua Eropa dengan Benua Asia. Gunung-gunung di wilayah Benua Eropa pada umumnya masih aktif, namun tidak terlalu tinggi, dan puncaknya diselimuti salju.
3 ) Sungai dan danau

Sungai-sungai di Eropa pada umumnya dijadikan sebagai batas alam antarnegara, seperti Sungai Rhein (1.320 km) yang menjadi batas alam negara Swiss, Liechtenstein, Austria, Prancis, dan Jerman. Selain itu, terdapat juga Sungai Elbe dan Dapude di Jerman, Sungai Loire dan Sungai Ruhr di Prancis, serta Sungai Uber dan Sungai Weiche di Polandia. Sungai-sungai tersebut pada umumnya berhulu di Pegunungan Alpen dan bermuara di Laut Baltik dan Laut Utara. Adapun persebaran danau di kawasan Eropa banyak dijumpai di kawasan Utara, seperti Danau Vattern, Danau Vanem, Danau Hyalmaren, Danau Stasyon di Swedia, Danau Orevesii, Danau Paulavesi, Danau Ouluyami, Danau Inari di Finlandia, Danau Onega, dan Danau Ladoga di Rusia.
4 ) Flora dan fauna
Flora dan fauna yang berkembang di Benua Eropa pada dasarnya sama dengan flora dan fauna yang berkembang di kawasan beriklim sedang dan dingin. Jenis flora yang tumbuh di kawasan ini, adalah hutan konifera (tumbuhan berdaun jarum) dan hutan yang meluruhkan
daunnya di musim gugur. Jenis flora yang lain adalah pohon maple, ek, iris, lily, dan zaitun. Adapun fauna khas yang hidup di Eropa adalah rusa, beruang kutub, serigala, ikan tuna, dan ikan haring.
c . Kondisi Sosial
Eropa termasuk benua terpadat kedua setelah Asia. Jumlah penduduknya mencapai lebih dari 727 juta jiwa. Etnik-etnik di Eropa memiliki sekitar 50 bahasa dalam ratusan dialek daerah. Meskipun mayoritas penduduknya berkulit putih, namun mereka dapat dibedakan atas beberapa etnik utama berikut ini.
1) Etnik Mediteran, tinggal di kawasan Eropa Selatan dan Barat dengan ciri-ciri bermata cokelat dan berambut hitam.
2) Etnik Slavia, tinggal di kawasan Eropa Timur dengan ciri-ciri bermata abu-abu kebiruan dan berambut pirang keputih-putihan.
3) Etnik Alpen, tinggal di kawasan tengah dengan ciri-ciri bermata cokelat dan berambut pirang kecokelatan.
4) Etnik Nordik, tinggal di kawasan Utara dengan ciri-ciri bermata biru dan berambut pirang.
Sebagian besar penduduk Eropa adalah pemeluk agama Kristen dan Katolik. Dalam kehidupannya, sistem pendidikan sangat diperhatikan, Eropa memiliki universitas-universitas tua bereputasi tinggi, seperti Universitas Cambridge, Edinburg, dan Oxford di Inggris, serta Universitas Leiden di Belanda. Dalam dunia perdagangan, Eropa memegang peranan penting karena lebih dari separuh ekspor atau impor dunia berhubungan dengan negara-negara di Eropa.
d . Karakteristik Benua Eropa

Benua Eropa memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua Eropa.
1) Benua Eropa memiliki banyak fyord di kawasan Utara (Skandinavia).
2) Benua Eropa mayoritas penduduknya tinggal di daerah perkotaan.
3) Benua Eropa merupakan benua pertama yang telah menerapkan sistem mata uang tunggal, yaitu Euro.
4) Benua Eropa dilalui garis bujur 0° sebagai awal perhitungan waktu dunia.
5) Di Benua Eropa terdapat wilayah rawa terluas, yaitu Rawa Pripet (± 46.950 km²) di perbatasan Belarusia - Rusia.
6) Benua Eropa memiliki lima negara terkecil di dunia, yaitu Liechtenstein, Andora, Monaco, San Marino, dan Vatikan.
7) Di Benua Eropa terdapat negara-negara pelopor kolonisasi dan penjelajahan samudra, seperti Inggris, Portugal, Spanyol, Prancis, dan Belanda.
8) Benua Eropa memiliki pusat bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris.
9) Benua Eropa memiliki bangunan-bangunan keajaiban dunia, seperti menara Eiffel di Prancis, menara Pisa, dan Colosseum di Italia.


5. Benua Australia

a . Letak, Luas, dan Batas
Benua Australia terletak di sebelah Selatan Benua Asia. Secara astronomis, benua ini terletak di antara ± 11°LS - 44°LS dan ± 115°BT
- 153°BT. Luas Australia mencapai ±7.682.300 km² atau hanya sekitar 5,2% wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.

1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Timor (Timor Leste) dan Laut Arafuru (Indonesia).
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Laut Tasman.
3) Sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Samudra Hindia. Benua Australia hanya memiliki satu negara, yaitu negara Australia. Selain wilayah negara di daratan atau benua, negara Australia juga mempunyai beberapa wilayah pulau, yaitu Pulau Cocos, Christmas, dan Macquarie.
b . Kondisi Fisik
Australia merupakan benua terkecil. Jika dilihat dari segi relief, maka benua ini relatif paling datar karena hanya terdiri atas gurun, dataran rendah, plato, dan sedikit perbukitan di bagian Timurnya.
1 ) Iklim
Berdasarkan letak lintangnya, Australia memiliki tiga iklim matahari yang berbeda, yaitu kawasan tropis (11°LS – 23°30'LS), kawasan subtropis (23°30' – 35°LS), dan kawasan beriklim sedang (35° – 44°LS). Lebih dari sepertiga Benua Australia terletak di kawasan tropis
dan dua pertiga sisanya terletak di kawasan subtropis dan kawasan beriklim sedang. Pada bagian tengah benua juga terdapat iklim gurun
yang kering dengan amplitudo suhu yang besar. Selain banyak turun hujan di kawasan Utara (daerah tropis), hujan juga banyak turun di
bagian pegunungan Timur karena adanya pengaruh angin pasat Tenggara dari perairan Samudra Pasifik yang lembap dan menyebabkan terjadinya hujan orografis.
2 ) Gurun
Wilayah gurun mendominasi daratan Benua Australia, luasnya ± 1.492.000 km² meliputi Gurun Pasir Besar, Gurun Victoria Besar, Gurun Tanami, Gurun Gibson, Gurun Shimpson, dan Gurun Stewart. Gurun-gurun tersebut pada umumnya merupakan plato, hanya di bagian tengah yang berupa gurun dataran rendah.
3 ) Gunung dan pegunungan

Pegunungan di Benua Australia terdapat di bagian Timur dengan bentuk memanjang sejajar pantai sejauh ± 4.000 km. Rangkaian pegunungan tersebut dikenal dengan sebutan Pegunungan Pemisah Besar (The Great Dividing Ringe). Jalur pegunungan tersebut berawal dari Semenanjung York di Utara (wilayah negara bagian Queensland) dan memanjang sejajar Pantai Timur serta berakhir di kawasan Pantai Selatan (negara bagian Victoria), mencakup Pegunungan Biru (Blue Mountains) di sebelah Barat Sydney dan Pegunungan Salju (Snowy Mountains) yang terletak di sepanjang perbatasan negara bagian New South Wales dan Victoria. Puncak tertinggi Australia berada di sebelah Tenggara, yaitu di Gunung Kosciusko (2.230 m) yang termasuk rangkaian Pegunungan Salju.
4 ) Dataran tinggi

Dataran tinggi Australia terdapat di Plato Barat. Kawasan tersebut dahulu adalah kawasan pegunungan yang telah tererosi selama jutaan tahun. Kawasan plato Barat Australia mencakup Plato Hammersley, Plato Kimberley, dan Plato Tanah Arnhem, termasuk juga wilayah pegunungan dan perbukitan rendah, seperti Pegunungan Mac Donnell, Pegunungan Musgrave, Perbukitan Throssell, dan Perbukitan Robertson. Di kawasan plato Barat ini terdapat ketampakan alam berupa batu cadas raksasa yang disebut Ayer’s Rock atau Uluru. Di kawasan plato Barat inilah terletak gurun-gurun Australia yang terkenal, seperti Gurun Victoria Besar, Gurun Pasir Besar, Gurun Gibson, dan Gurun Tanami.
5 ) Dataran rendah
Dataran rendah Australia terdapat di bagian tengah dan Selatan, tepatnya di sebelah Utara Teluk Australia Besar yang disebut dengan Dataran Nurlabor (Nurlabor Plain), di kawasan Danau Eyre, dan di Lembah Sungai Darling di New South Wales. Kawasan dataran rendah
tersebut merupakan kawasan air bawah tanah yang membentang sejauh 2.000 km dari Utara ke Selatan dan 1.600 km dari Timur ke Barat. Cekungan tersebut terletak di bawah dataran tengah dan mencakup tiga perempat Queensland, seperempat New South Wales, sepertiga Australia Selatan, dan seperdelapan Daerah Khusus Utara. Air bawah tanah itu dapat dipompa ke luar sebagai air artesis untuk menghidupi domba dan ternak.
6 ) Sungai dan danau
Sungai di Australia dapat dibedakan atas sungai yang bersifat permanen dan bersifat periodik. Beberapa sungai yang terdapat di kawasan Plato Barat, yaitu Sungai Ord, Gascoyne, dan Murchison yang semuanya mengalir ke Barat atau Utara. Di sebelah Utara terdapat Cekungan Carpentaria. Di sebelah Selatan Cekungan Carpentaria ada Cekungan Danau Eyre yang sangat luas. Di kawasan ini pada umumnya terdapat sungai periodik yang hanya mengalir pada musim hujan. Sungai-sungai tersebut mengalir ke danau-danau besar di daerah pedalaman dan tidak pernah sampai ke laut. Salah satu danau besar di kawasan ini adalah Danau Eyre yang merupakan suatu cekungan. Di sebelah Selatan Cekungan Danau Eyre dijumpai Lembah Sungai Murray-Darling yang dialiri oleh kedua sungai terbesar di

Australia, yakni Sungai Murray (2.520 km) dan Sungai Darling (3.750 km).
7 ) Flora dan fauna
Kebanyakan tanaman dan hewan Australia hanya dijumpai di Australia. Untuk jenis tanaman, pohon kayu eukaliptus merupakan jenis tanaman yang paling banyak ditemui di Australia. Tidak kurang dari 569 jenis pohon eukaliptus dan 772 jenis pohon akasia tersebar di berbagai kondisi iklim dan tempat di Australia. Mallee adalah kawasan hutan yang terdiri atas pohon-pohon eukaliptus rendah dan berdahan banyak serta dijumpai di dekat padang pasir. Fauna khas Australia dapat digolongkan atas hewan marsupial dan monotrem. Hewan marsupial adalah hewan berkantung. Contohnya adalah koala dan kanguru. Adapun monotrem adalah jenis hewan-hewan yang bertelur, tetapi menyusui anaknya seperti hewan mamalia. Contohnya adalah platypus. Selain itu, kawasan gurun Australia juga menyimpan potensi fauna sejenis reptil berupa ular dan biawak yang hidup di kawasan gurun, bahkan Australia tercatat memiliki berbagai jenis biawak dan ular terbanyak di dunia.
c . Kondisi Sosial

Meskipun Australia merupakan negara yang amat luas, tetapi tidak banyak daerah yang cocok untuk daerah hunian. Daerah-daerah yang paling sesuai untuk hunian adalah daerah pantai yang iklimnya nyaman dan curah hujannya cukup. Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu gersang. Dengan luas tanah 7.682.300 km², rata-rata kepadatan penduduk di Australia hanya sekitar 2 orang/km². Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil dan kota besar. Kota-kota tersebut pada umumnya terletak di tepi pantai. Manusia sudah menghuni Australia sejak lama. Penduduk asli Australia disebut orang Aborigin. Dalam bahasa Latin, kata 'aborigine' mempunyai arti 'dari awal mula'. Umumnya, orang percaya bahwa mereka telah tinggal di Australia setidaknya selama 60.000 tahun. Saat ini keberadaan orang Aborigin menjadi minoritas karena banyaknya pendatang dari Eropa, Asia,

dan lain-lain.
d . Karakteristik Benua Australia
Benua Australia memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua Australia.
1) Australia merupakan negara benua, artinya hanya ada satu negara di Benua Australia, yaitu negara Australia.
2) Benua Australia memiliki gugusan terumbu karang terluas di perairan sebelah Timurnya yang dikenal dengan sebutan The Great Barrier Reef.
3) Benua Australia memiliki batuan monolith terbesar, yaitu Ayer’s Rock dengan tinggi 348 m dan panjang 31 km.
4) Benua Australia sebagian besar wilayahnya berupa kawasan gurun.

6. Benua Antartika

Antartika adalah daratan luas yang terletak di wilayah Kutub Selatan, sehingga selalu diselimuti es. Wilayah ini meliputi ± 15.500.000 km² atau sekitar 8,9% dari wilayah daratan dunia. Iklimnya yang sangat dingin (suhu dapat mencapai -88°C) menyebabkan Antartika tidak dihuni manusia secara permanen. Orang-orang yang tinggal di sana pada umumnya hanyalah para pemburu dan para peneliti yang tinggal selama beberapa waktu. Para peneliti tersebut berasal dari berbagai negara. Mereka tinggal di stasiun-stasiun riset yang didirikan di berbagai belahan Antartika. Terdapat tidak kurang dari 36 stasiun riset dan sekitar 15 diantaranya didirikan di Semenanjung Antartika di

sekitar 60°BB. Kawasan tersebut terpilih karena memiliki suhu yang lebih hangat bila dibandingkan dengan kawasan kutub lainnya. Hal ini dikarenakan kawasan tersebut memperoleh pengaruh angin hangat yang berembus dari daratan Amerika Selatan.
Kawasan dataran di Antartika meliputi Dataran Wilkes (terluas), Dataran Dronning Maud, Dataran Palmer, Dataran Robinson, dataran Enderberg, dan Dataran Ellishworth. Selain itu, terdapat juga Dataran Tinggi Amerika, Dataran Tinggi Marie Byrd, dan Dataran Tinggi Victoria. Benua Antartika tidak memiliki sistem sungai dan danau, karena seluruh permukaan perairannya tertutup es. Akan tetapi, Antartika mempunyai gunung api dan pegunungan, yaitu Pegunungan Princess Astrid Kyst, Pegunungan Charles, dan Pegunungan Pensacola, sedangkan gunung-gunung di Antartika, yaitu Gunung Vinson Massif (4.897 m), Gunung Sidley (4.181 m), Gunung Charles (3.355 m), dan Gunung Seelig (3.022 m).

7. Samudra Pasifik

Luas Samudra Pasifik mencapai ± 165.385.450 km² dengan kedalaman rata-rata 4.250 m. Jika dilihat di globe, luas samudra ini meliputi hampir separuh permukaan bumi. Samudra Pasifik terletak di antara tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan Australia. Wilayahnya terbentang dari pantai Barat Amerika hingga pantai Timur Cina dan Australia dengan berbagai karakterstik berikut ini.
a. Samudra Pasifik merupakan samudra terluas di dunia.
b. Di Samudra Pasifik terdapat titik terendah di muka bumi, yaitu Palung Mariana (kedalaman 11.022 m) terdapat di Filipina.
c. Samudra Pasifik memiliki banyak palung, yaitu Palung Tonga (10.882 m), Palung Kuril (10.542 m), Palung Filipina (10.497 m), Palung Kermatec (10.047 m), Palung Tzu Bonin (9.810 m), Palung New Hebrides (9.165 m), Palung South Solomon (9.140 m), Palung Jepang (8.412 m), Palung Peru-Cile (8.066 m), Palung Akution (7.822 m), dan Palung Amerika Tengah (6.662 m).
d. Di Samudra Pasifik banyak terdapat gunung api aktif, sehingga sering terjadi gempa.
e. Samudra Pasifik merupakan tempat pertemuan antara garis bujur Barat dan bujur Timur (180°) sebagai batas penanggalan internasional.
f. Di Samudra Pasifik banyak terdapat negara kepulauan (kawasan Oceania).
g. Di Samudra Pasifik banyak terjadi gejala alam El Nino dan La Nina, terutama di perairan yang dilintasi garis katulistiwa.
h. Di Samudra Pasifik terdapat pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di Laut Bearing (Pasifik Utara) yang menimbulkan arus hangat dan merupakan kawasan tangkapan ikan yang sangat baik.

8. Samudra Atlantik

Luas Samudra Atlantik mencapai ± 82.217.000 km² dengan kedalaman rata-rata 3.350 m. Samudra ini terletak di antara Benua Eropa, Afrika, dan Amerika, sehingga berperan sebagai jalur lalu lintas penghubung antara dunia lama dengan dunia baru dengan karakteristik berikut ini.
a. Samudra Atlantik terletak di daerah bujur Barat.
b. Samudra Atlantik memiliki kawasan yang diyakini sebagai pusat medan magnet bumi, yaitu di kawasan Segitiga Bermuda di Perairan Karibia (Amerika Tengah).
c. Di Samudra Atlantik terdapat deretan punggung laut terpanjang di dunia, memanjang dari Utara (Samudra Arktik) ke Selatan sepanjang Samudra Atlantik dan ke Timur menuju Samudra Hindia.
d. Di Samudra Atlantik terdapat pertemuan arus dingin dari Perairan Greenland dan arus panas dari Teluk Meksiko di Perairan Labrador.
e. Di Samudra Atlantik terdapat beberapa palung laut, seperti Palung Puerto Rico (9.220 m), Palung South Sandwich (8.264 m), Palung Romance (7.856 m), dan Palung Caynon (7.500 m).

9. Samudra Hindia

Luas Samudra Hindia mencapai ± 73.481.000 km² dengan kedalaman rata-rata 3.850 m. Samudra ini terletak di sebelah Selatan Benua Asia, sebelah Barat Australia, sebelah Timur dan Selatan Afrika, serta berbatasan dengan Kutub Selatan. Berikut ini karakteristik Samudra Hindia.
a. Sebagian besar wilayahnya berada di belahan bumi Selatan.
b. Satu-satunya samudra yang seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Timur.
c. Wilayah perairannya berfungsi sebagai penyedia air hujan bagi gejala alam angin monsun untuk sebagian wilayah Asia dan Australia.
d. Samudra Hindia memiliki arus yang relatif tenang dan jarang terjadi badai.
e. Samudra Hindia memiliki beberapa palung laut, seperti Palung Jawa (7.450 m), Palung Weber (7.440 m), dan Palung Diamantina (7.102 m).

10. Samudra Arktik

Luas Samudra Arktik mencapai ±14.056.000 km² dengan kedalaman rata-rata 5.400 m. Samudra ini terletak di kawasan Kutub Utara yang dikelilingi oleh daratan-daratan luas, seperti Greenland (Kanada), Alaska (Amerika), Rusia (Asia dan Eropa), dan kawasan Skandinavia (Eropa). Berikut ini karakteristik Samudra Arktik.
a. Samudra Arktik merupakan samudra tersempit di dunia.
b. Samudra Arktik merupakan satu-satunya samudra yang terletak di kawasan kutub yang tidak dilalui garis khatulistiwa.
c. Samudra Arktik mempunyai suhu perairan dan udara terdingin.
d. Sebagian besar wilayah perairannya tertutup oleh es dan banyak dijumpai bongkahan atau gunung es yang mengapung.


C. Negara-Negara di Kawasan Benua dan Samudra

Manusia yang hidup di muka bumi ini tidak sendirian, namun hidup secara berkelompok di suatu tempat dengan sistem pemerintahan atau pola organisasi tertentu. Kombinasi antara kelompok manusia, wilayah tempat tinggal, dan sistem pemerintahan atau pola organisasi tersebut merupakan elemen pokok terbentuknya suatu negara. Berdasarkan ciri-ciri wilayah dan kesamaan pola kehidupan sosialnya, suatu benua dapat dibedakan atas beberapa negara. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah uraian tentang negara-negara di berbagai kawasan benua dan samudra berikut ini.



1. Negara-Negara di Kawasan Benua

a . Negara-Negara di Benua Asia


b . Negara-Negara di Benua Amerika

c . Negara-Negara di Benua Afrika


d . Negara-Negara di Benua Eropa


e . Negara di Benua Australia
Negara Australia dibagi menjadi 6 negara bagian dan 2 wilayah teritorial. Berikut ini keenam negara bagian dan kedua wilayah teritorial.



2. Negara-Negara di Kawasan Samudra

Pada umumnya, orang hanya mengetahui letak-letak negara di benua. Akan tetapi, sebenarnya ada beberapa negara di kawasan samudra yang keberadaannya terpisah dari benua. Negara-negara tersebut pada umumnya berupa negara kepulauan. Dari berbagai samudra yang ada di dunia, hanya Samudra Pasifik yang memiliki gugusan kepulauan yang membentuk suatu kawasan negara, yaitu kawasan negara-negara Oceania. Kawasan Oceania terletak di perairan bagian tengah dan Barat Daya Samudra Pasifik yang membentuk gugusan Melanesia, Mikronesia, dan Polynesia. Oceania merupakan kawasan kepulauan yang terbentang luas di wilayah Samudra Pasifik. Terletak di antara pantai Tenggara Asia hingga bagian tengah Samudra Pasifik. Kawasan ini memiliki lebih dari 25.000 pulau yang tersebar di bagian Barat dan tengah Samudra Pasifik. Batas wilayah Oceania adalah Kepulauan Hawaii (Amerika Serikat) di bagian Utara, Pulau Paskah di sebelah Timur, Selandia Baru di sebelah Selatan, dan Kepulauan Palau dan Selandia Baru di bagian Barat. Secara garis besar, Oceania dapat dibagi menjadi tiga wilayah utama berikut ini.
a. Melanesia; meliputi daerah di bagian Utara dan Timur pantai Australia (meliputi Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Fiji, dan Kaledonia Baru).
b. Mikronesia; meliputi gugusan pulau kecil dan atol yang tersebar luas di sebelah Utara Melanesia dan Timur Asia. Mempunyai empat kelompok kepulauan utama, yaitu Kepulauan Karolina, Kepulauan Mariana, Kepulauan Marshall, dan Kepulauan Gilbert.
c. Polynesia; merupakan wilayah terbesar di kawasan Oceania. Terletak di tengah dan bagian Selatan Pasifik. Wilayahnya mencakup pulaupulau di Timur Melanesia dan di Selatan garis khatulistiwa, seperti Tuvalu, Tonga, Samoa, Samoa Amerika, Kepulauan Cook, Polynesia Prancis, Kepulauan Austral, Pulau Pitcaim, Selandia Baru, dan Pulau Paskah.


Referensi : BSE Sanusi Fattah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar